Welcome to My Website. I studied engineering but later became a journalist, who then "rewarded" me with a Master's degree in Finance & Accounting ... but in the last 10 years, I trained and shared COMMUNICATION skills - not about money, or building materials. I fell in love with this knowledge, then deepened it scientifically as a Master in Communication Science. Now, I teach from Interpersonal, Self-Concept, Creative Writing, Family Communication to Media Handling Skills in corporations, government, and campus. That is ... my life is full of surprises and unusual dynamics.To know more about me, please follow my FB&IG at Feby.Siahaan

Tentang Otot Perut

Perut bukan cuma soal siks-pek alias perut berkotak. Tapi juga kekuatan dan stabilitas. Di bawah ini adalah artikel yang saya kutip dari sebuah situs kesehatan . Monggo dibaca.

Kelamnya Wisata Sumut (edisi Samosir)

Libur akhir tahun ini, jatahnya Tuk Tuk Samosir.

Tiga tahun lalu saya juga menghabiskan liburan akhir tahun di wilayah Danau Toba,  danau vulkanik terbesar seantero planet bumi. Tapi waktu itu, basednya di Prapat. Dan, seperti yg saya catat juga di blog ini,  Prapat sangat mengecewakan. Pemda setempat tak bisa sama sekali menggali potensi alam, dan budaya lokalnya. Hotel yang kami inapi waktu itu, ngakunya bintang empat. Nyatanya??????  Layanan homestay saya di Raja ampat.... Atau melati di Bali, jauh di atas hotel Grand I**a kala itu (gak tau dah sekarang) .

So, bagaimana dengan Tuk tuk?
Kami - saya dan 7 anggota kel saya,  menginap di hotel Samosir Re***t. Bintang empat juga. Hmm, untuk bangunan dan view.... Patennn laa hotel ni. Bersih kamarnya. Tapi layanan?? Beuhhhh. Parah.

Kami tiba di TKP pukul 3, dan memesan EMPAT kamar. Bayangkan.. Sudah jam segitu, satupun kamarnya belum ada yg ready. Berantakan, sisa dipakai tamu sebelumnya. Emang full occupied? Kagaa juga. Pas kami datang, kolam renang sepiii.. Restopun tak ada tamu yg lalu lalang,  dan di wilayah komunal lain.

Setelah dikomplain, barulah ada satu... Yup, SATU pegawai.. Dengan langkah gontai merapikan satu persatu kamar. Jam 5, semua kamar selesai dirapikan. Tapi... Teteupppp ada yg kurang.  Sendal lah, handuj kurang, aqua kurang....... Duh!!!

Sore ini kami putuskan walking walking di tuk tuk. Saya langsung jatuh cinta. Tuk tuk tidak ramai seperti Tomok (destinasi lain di samosir)  atau Prapat. Jalan jalan bersih, tertata rapi. Beberapa sudut jalan malah mengingatkan saya lada view pedesaan di belanda. Saya berharap kondisi bersih ini BUKAN kerna Djarot (balon Gub Sumut) sedang ada di sana....... Tpi mang kondisi sehari hari tuk tuk pada umumnya.

Lalu bagaimana dengan viewnya?  Saya tak akan mengumbar kata.  Cukup pandangi poto poto di bawah ini,  dan monggo nilai sendiri.