Media, Message and lots of Travel || Email: feby0602@gmail.com
RIGHT ISSUE bukan perkara main main. Apalagi untuk bank berskala besar seperti BTN. Ketrampilan berbicara di hadapan media/massa adalah mutlak bagi jajaran direksinya.So , the fun begin. Senang dengan sesi kemaren. Para direksi sangat sangat SANGAT antusias. Tak satupun menghilang dan beranjak dari kursi. Keren!! Peserta gumbira, trainer bahagia 😎
- Cuplikan Pelatihan "Talking to Media", Direksi BTN -
Bisa menulis adalah satu hal,
Bisa menulis baik adalah hal lain,
Bisa menulis menarik, adalah tantangan yang lain pula.
Kita hidup di era dimana DATA memegang peranan sangat penting. Kini audiens, publik menjadi lebih ceridas. Menuntut adanya data yang valid dibalik informasi. Jika tidak, bisa dicap Hoax.
Periset (researcher) seperti yang dimiliki oleh BPS (Badan Pusat Statistik) kaya akan data dan informasi empiris. Itu semua aset penting bagi negara, dan sayang jika tersimpan rapat di folder folder komputer setiap periset. Data tersebut harus diracik menjadi sebuah tulisan yang "enak dibaca, dan perlu" seperti kata TEMPO, tempat dimana saya ditempah menjadi wartawan dulu.
Itu sebabnya, saya dan beberapa rekan jurnalis diundang oleh BPS untuk memeberi pelatihan Menulis bagi para periset BPS, termasuk diantaranya beberapa level kepala.
Salut untuk BPS, yang begitu peduli meningkatkan kapasitas dan kompetensi menulis perisetnya.
BRAVO!
Menjadi Trainer Komunikasi memang sudah kulakoni sejak 12 tahun terakhir, tapi (entah kenapa) berbeda rasanya saat aku diminta membantu pemerintah menyusun Strategi Komunikasi bagi Taman Nasional - Taman Nasional di Indonesia.
The Art of Media Handling Skill. Kali ini saya mendapat kepercayaan untuk berbagi pengetahuan dengan pimpinan KPK-RI, tentang bagaimana menjalin kerjasama dengan Media Massa.
Wawancara Media adalah sebuah bentuk indirect Communication. Artinya, audiens yang sesungguhnya adalah "diluar" narasumber dan media, yaitu massa/publik/khalayak. Pesan yang Anda sampaikan saat wawancara, belum tentu utuh tersampai ke telinga atau mata massa. Ada proses writing, editing, framing. Bahkan bisa jadi wawancara Anda tidak ditayangkan atau dimuat karena dianggap tidak memiliki nilai berita. ((kecuali wawancara itu LIVE EVENT, ya))
Maka, para juru bicara dan pejabat perlu dibekali skill dan ketrampilan tentang bagaimana menyampaikan jawaban yang bernilai berita. Plus, bagaimana agar Anda tidak tergiring oleh pertanyaan yang justru tidak terkait dengan substansi yang ingin disampaikan.
 |
