Welcome to My Website. I studied engineering but later became a journalist, who then "rewarded" me with a Master's degree in Finance & Accounting ... but in the last 10 years, I trained and shared COMMUNICATION skills - not about money, or building materials. I fell in love with this knowledge, then deepened it scientifically as a Master in Communication Science. Now, I teach from Interpersonal, Self-Concept, Creative Writing, Family Communication to Media Handling Skills in corporations, government, and campus. That is ... my life is full of surprises and unusual dynamics.To know more about me, please follow my FB&IG at Feby.Siahaan

Tips: Mengapa Harus Membawa Sunglasses alias Kacamata Hitam Saat Travel

Anda suka travel? Saya juga.

Ada dua hal identik dengan travel (buat saya): T-Shirt dan Sunglasses (kacamata item/cengdem). Kali ini saya mau membahas pentingnya kacamata item (selanjutnya saya sebut "cengdem" aja ya biar singkat, alias seceng adem. Kalo saya sebut reibennn ntar menyebut nama merek, ogah ah).

Nah, ada beberapa alasan kenapa haram hukumnya temans tidak membawa cengdem kalau bepergian dan berjalan-jalan. APALAGI, kalau Anda bepergian SENDEREEE (solo traveling).

Pertama, dan yang terutama adalah: KESELAMATAN dari ancaman orang orang jahat. Kali temans mikir "lha, koq bisa?"  Yup. Kalau temans pernah nonton wawancara salah satu acara Investigasi ditivi, dengan pencopet maupun penculik ada salah satu bagian yang menarik dari interviu tersebut. Saat ditanya jurnalis, bagaimana mereka memilih korban, mereka menjawab: dari matanya. Kalau matanya celingak celinguk, bingung, apalagi kosong.........happppp!!!! langsung dicomot.

Jadi, inga inga ya, tatapan mata tidak hanya diincar orang yang sedang jatuh cintrong, tapi juga garong.

Nah, kalau pake cengdem, sekalipun temans sebenernya lagi galau karena jemputan koq ngga nongol2 di Rotterdam Centraal Station sono (misalnya), orang ngga akan terlalu notice. Secara pake cengdem.

Kedua, masih terkait nomor satu sih. Yakni kalau molor ngga ketauan. Eitsss...bahaya lho kalau temans lagi naik pesawat/kereta api/bus sendirian diluaran sono, trus sendirian, dan ketiduran. Ntar bangun-bangun dompet uda melayang. Mending kalo cuma doku yang ilang, kalo KTP, SIM, CC???? (ngga nyambung he he). Intinya, cengdem menyembunyikan mata merem saat molor.

Ketiga, untuk kesehatan mata. Yahh, ini pasti uda tau la ya. Sinar matahari bisa merusak mata kalo lama2 dipelototin. Apalagi kalau temans pergi ke pantai, atau gunung (yang secara geografis lebih deket ke matahari).

Keempat, saya sunggu ga paham.....mengapa cengdem bisa membuat wajah yang ala-kadarnya bisa menjadi keceh. Yang pastiii, kalo lagi travel kan muka suka awut-awutan tuhhhh (kena angin lah, kecemplung laut lahhhh), tapi begitu pake cengdem,....langsung kece dan siap dipoto.  Ingat: taking picture is part of traveling.

Demikian.
me and my cengdem anti UV (at himalaya range)
pelakon cengdem sedang di Kuta, Lombok hehehe

my cousin and her cengdem (tibet)




- read my other blog about people and communication -




Tidak ada komentar: