Reputasi adalah salah satu elemen penting bagi sebuah institusi, juga perseorangan. Dan, baik buruknya reputasi seseorang tergantung seberapa piawai ia (atau perusahaan) dalam berkomunikasi dengan publik. Kenapa publik? Karena elemen yang menentukan apakah reputasi baik, atau buruk ya PUBLIK. Seharum harumnya nama sebuah perusahaan di kalangan karyawan, tapi JIKA dimata publik reputasinya hancur, pembohong, penuh penipuan.....maka suara hati karyawan seperti tidak lagi bermakna.
Nah, dalam komunikasi massa maka MEDIA adalah perantara antara seseorang/institusi dengan publik. Media adalah MEDIATOR Media adalah perpanjangan tangan masyarakat. Maka, saat media menangkap "sinyal buruk" pada Anda, besar kemungkinan sinyal buruk tersebut akan menjadi suara publik. Ya, suara media acap kali juga menjadi suara publik Karena media/pers adalah pembentuk opini publik.
Itu sebabnya, pelatihan wawancara ketika berkomunikasi dengan PERS/WARTAWAN/MEDIA adalah sebuah URGENSI.
REPUTASI adalah intangible asset yang jangan dianggap remeh.
Selama 10 tahun terakhir, pengalaman saya menjadi wartawan TEMPO juga mentor dan pengajar di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia telah saya sharing kepada ratusan hingga lebih dari seribu orang melalu Media Handling Training atau Media Workshop.
Ribuan pembaca juga telah membaca buku saya: I CAN SMELL YOUR BLOOD - 42 Kesalahan Juru Bicara dan Manajemen ketika menghadapi Media.
-----
Feby Siahaan
0815 11 0101 66
Communication Enthusiast
Nah, dalam komunikasi massa maka MEDIA adalah perantara antara seseorang/institusi dengan publik. Media adalah MEDIATOR Media adalah perpanjangan tangan masyarakat. Maka, saat media menangkap "sinyal buruk" pada Anda, besar kemungkinan sinyal buruk tersebut akan menjadi suara publik. Ya, suara media acap kali juga menjadi suara publik Karena media/pers adalah pembentuk opini publik.
Itu sebabnya, pelatihan wawancara ketika berkomunikasi dengan PERS/WARTAWAN/MEDIA adalah sebuah URGENSI.
REPUTASI adalah intangible asset yang jangan dianggap remeh.
Selama 10 tahun terakhir, pengalaman saya menjadi wartawan TEMPO juga mentor dan pengajar di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia telah saya sharing kepada ratusan hingga lebih dari seribu orang melalu Media Handling Training atau Media Workshop.
Ribuan pembaca juga telah membaca buku saya: I CAN SMELL YOUR BLOOD - 42 Kesalahan Juru Bicara dan Manajemen ketika menghadapi Media.
-----
Feby Siahaan
0815 11 0101 66
Communication Enthusiast
Tidak ada komentar:
Posting Komentar