Welcome to My Website. I studied engineering but later became a journalist, who then "rewarded" me with a Master's degree in Finance & Accounting ... but in the last 10 years, I trained and shared COMMUNICATION skills - not about money, or building materials. I fell in love with this knowledge, then deepened it scientifically as a Master in Communication Science. Now, I teach from Interpersonal, Self-Concept, Creative Writing, Family Communication to Media Handling Skills in corporations, government, and campus. That is ... my life is full of surprises and unusual dynamics.To know more about me, please follow my FB&IG at Feby.Siahaan

Perjalanan Tak Lazim Menuju Phuket (1)


Semua yang tak lazim is quite an adventure. Isn't it? ;)

Bagaimana temans bepergian ke Puket? Naek pesawat Jakarta direct to Phuket? Ahhh....itu mah biasa. Atau, naek pesawat ke Thai lalu connecting ke Phuket? Itu juga biasaaaaa..... Atau jangan2 jalan kaki dari Jakarta? hehehehe...ini sih ruar biasaa dan sedikit gila.

Libur lebaran, saya dan empat rekan lain (total ber-5) memutuskan melancong ke Phuket, Phi Phi dan sekitarnya.

Jalurnya: Jakarta - Penang (flight). Penang - Hat Yai, South Thailand (semi hitchhike alias numpang mobil orang...entah siapa pun ngga kenal). Hat Yai - Phuket (angkot antar kota). 

Ceritanya begini. Semuanya oke oke saja dalam perjalanan Jakarta Penang. Sampai akhirnya kami mulai nyadar "lhooo, koq diterminal bus antar kota antar negara......kosyonggg. KOSONG melompong." Ternyata kalau libur Lebaran, Malaysia lebih parah dari Indonesia. Kaga ada angkutan yang beroperasi.......ini agak diluar dugaan. Kirain kalau Penang kan banyak chinese, jadi pasti adalahhhh bus bus yang beroperasi. Ternyata tidak, bro-sis. *glek*

Pas lagi galau2nya diterminal.....muncullah si kokoh (engkoh sekitar 30 taonan). Engga ngertos juga gimana dia bisa tiba tiba muncul. Namanya kalau ngga Hau Sun, Hau Sian gitu deh. Dan dia mengbrol dengan kami dengan begitu agresippp hahahahaha. Dan ini dia puncaknya: dia nawarin kami naek mobilnya....dianterrrrr sodara-sodara dari Penang Malaysia ke Hat Yai Thailand sonooo..............ckckckckc.

Namanya putus asa....ngekuttt la kami semua kek anak bebek dicocor idungnye.

Deskripsi: mobilnyee kijang lama, tahun 1984-an, warna hijau tuaaa.....tiga baris, tapi baris paling belakang isinya sayurrr mayurrr ngga jelas berplastik2. Trus, sebelum kami dibawa menyebrang dengan Feri pake acara jemput emaknya dulu lah......anter emaknya blanja obat lah. Dannnnn.....menyaksikan drama satu babak doi brantem dengan emaknya pake bahasa Hok Kian *#$P$*V(*!*(V>C))???F......ntah apa aja dibilangnya........

[asun: ini olang semua gede gede looo...kalo culik wenakk punyaa haiyaaaa. tebusan banyak haiyoo]
[mak asun: lu olang bodo punya lo....mata lu ga liat itu olang kolestelol semua ha? yu ga tengok ha?]
[asun: kolestelol duwi banyaaakkkk hayoooo]
[mak asun: itu olang2 ga ada yang mau tebussss loo..bosuiiii...jelek2...dia olang hilang smua juga ga ada yang caliiii loo apalaggii mau kasi yu uang tebusaaannn. Ane siauuu luuu]
[asun:  haaa? hayoooo]

Dilema.

Mo lanjut nebeng si A Sun....koq keknya doi ni agak2 psyco. Mo ga lanjut....kaga bisa ke Puket.

At the end, numbers matter. Artinya, kami mulai berhitung. Doi sendiri, kami berlima....besar2 pula dan dengan komposisi 4 batak+1 jawa (tapi gede) hahahahahah...apa hubungannya????? Pokoknya kalo doi mo macem2, kami pasti menang dehhh maen keroyok.

So, the show must go on!!!!!!!!!!

[BERSAMBUNG]Hat Yai ternyata lebih anehhhhhh lagiiiii......kuburan koq jadi terminal?


Tidak ada komentar: