Welcome to My Website. I studied engineering but later became a journalist, who then "rewarded" me with a Master's degree in Finance & Accounting ... but in the last 10 years, I trained and shared COMMUNICATION skills - not about money, or building materials. I fell in love with this knowledge, then deepened it scientifically as a Master in Communication Science. Now, I teach from Interpersonal, Self-Concept, Creative Writing, Family Communication to Media Handling Skills in corporations, government, and campus. That is ... my life is full of surprises and unusual dynamics.To know more about me, please follow my FB&IG at Feby.Siahaan

Level of Relationship

Ada 3 Jenis Teman:

1. Teman yang kau tau dia ada....tapi kalau dia TAK ada pun kau tak peduli. 
 Emmm....yaaaaa misalnya temen sekantor deh. Ato mungkin temen nongkrong...... kalo semisal dia ga gabung, paling cuma sekedar nanya  "Ehh, si badudu/badidi mana?"   atau   "Lho, si Anu/Ani udah resign yaaa?"  >>>> tapi ya udahhh, sekedar konfirmasi doang. Kaga feel LOST juga kelessss.

2. Teman yang kau tau dia ada....dan kalau dia tak ada, kau langsung mencari cari. Kalau telponnya rusak pun kau yang akan susah, karena jadi tak bisa saling menghubungi. Bila perlu bakal nyantroni ke rumah. 
"Yaaa ampunn, kau ni kemanaa aja sih? udah seharian kuhubungi ratusan kaliiiiiii"  >>> tuhh, dicariin kan? Kalo teman yang cuma masuk kategori satu paling berusaha hubungi 2 kali; kalo ga bisa connect ya wes!

3. Teman kau tak tau dia ada, jadi kalau dia tak ada pun ya kau pasti tak peduli. Ini sering notice kalau misalnya ada reunian, trus tiba:

"Lhoooo, koq elu ada disini? Elu bukannya klien perusahaan gue ya?? Oooo...elu di SMA XX jugaaaa.. ya amploppppp....semol world yaaaa" >>> tuhh kan? ga mudeng kan kalo kalian sebenernya dulu pernah temenan satu sekolah he he he.

Sebagai catatan:
Definisi teman yang saya maksud diatas, ternyata TIDAK...sekali lagi T-I-D-A-K terbatas pada hubungan NON blood relationshop saja. Karena, kategorisasi diatas juga berlaku lho bagi relasi yang berbasis intimacy seperti persodaraan, atau percintrongan (#1 dan #2).

Mungkin temans akan bertanya...hah? masa ada orang ga mudeng kalo mereka sodaraan (seperti #3). Eitssss...bisa jadi.  Kalo sodara dari ring-1 (kandung, sepupu kandung, dll) mungkin ga mungkin....tapi bisa ajeee ternyata yang bersangkutan adalah cucu pertama dari istri kedua adek dari paman pihak ibu (hehee..pusing kan?). But it happend.

Okeh...sekian dulu coret coret saja pagi ini.

Intinya adalah: Human give WEIGHT to one another!

tulisan ini adalah personal opini dari penulis/pemilik blog

Tidak ada komentar: