Welcome to My Website. I studied engineering but later became a journalist, who then "rewarded" me with a Master's degree in Finance & Accounting ... but in the last 10 years, I trained and shared COMMUNICATION skills - not about money, or building materials. I fell in love with this knowledge, then deepened it scientifically as a Master in Communication Science. Now, I teach from Interpersonal, Self-Concept, Creative Writing, Family Communication to Media Handling Skills in corporations, government, and campus. That is ... my life is full of surprises and unusual dynamics.To know more about me, please follow my FB&IG at Feby.Siahaan

Ada Apa Dengan Amerikah?

Sejak petualangan keliling pelosok2 Yunnan tahun lalu, saya menjadi teramat sangat tertarik dengan Negeri China. Feeling saya, China (dan dua negeri itu: Rusia & Israel) yang akan jadi next super power di planet ini.

Adapun Trump, sejak masa kampanye dan awal pemerintahan, keknya bencinya udah membatin amat sama China. Jangan heran, lha wong penasehat ekonominya Trump itu kan Prof Peter Navarro .... penulis "Death by China" - yang level kebenciannya pada sepak terjang China di dunia perdagangan, sama dengan Trunk. Buat mereka berdua: China curang ini itu, ini itu, ini itu dst.

MAKA, ketika Trump minggu lalu berbalik 180 derajat, dan bilang Trading Gap bukan salah China, tapi salah Amerikah...saya pun tertawa terkikik kikik tanpa suara (Ga boleh berisik, soalnya baca beritanya, saat di kelas, sembari nunggu peserta mengerjakan tugas hehe).

Bisa jadi Trump keblinger kebanyakan makan dimsum dan mie pangsit. Atau, akhirnya dia sadar bahwa "The Sleeping Dragon" (istilah yang saya kutip dari buku ke-3 sayah sendere)..........sudah bangun dari tidur yang panjang dan mau menelan bulat-bulat Paman Sam. Atau, alasan lain.

Wajar kalau Trump dag-dig-dug. Sejak dia jadi presiden, kebijakan politik maupun ekonomi Amerika seperti 'maju kena, mundur kena'.  Banyak janji janji dan orasi politiknya yang berapi-api keok, pas sudah dilantik.  Pas kampanye sangarrrrrrrrr, begitu menjabat baru nyadar ternyata jadi presiden tak semudah memimpikannya.

Sementara Xi Jinping, keknya makin kokoh aja kekuasaannya. Apalagi akhir bulan lalu, buah pikirnya di jadiin butir butir konstitusiii sodara-sodara.  Most likely orang ini bakal dipilih lagi keknya jadi presiden periode ke dua.

Uhuyyyyyy. The show just begin....

Tidak ada komentar: