Semua berawal saat Dinda, masuk ke fakultas yang dia tak terlalu senangi. Rasa galau berakumulasi dengan masalah lain...menyababkan prestasi akademisnya terus merosot. Dari IPK 3,...turun ke 2,.. dan terakhir ke 1,... Kiamat serasa di depan mata. Kedua orangtuanya sudah bercerai, Dinda tak punya tempat lain untuk membagi pedih dihati. Teman tuk berbagi juga tak ada............
Dinda semakin terasing, terisolasi, dan tak mau bersosialisasi.
Tiga kali Dinda berusaha membunuh dirinya sendiri. TIGA KALI........
Orang tua, jangan remehkan soal depresi pada remaja.
Jangan berpikir semua baik baik saja, hanya karena mereka masih bernyawa.
--------- ---------------
*Tayangan ini adalah tugas akhir dari Sandra Insana dari CNN Indonesia - salah satu wartawati peserta Health and Nutritioun Journalist Academy (HNJA) 2019 yang digagas oleh AJI Indonesia dan dibantu oleh Danone Indonesia. Sejak 2017, saya ditugasi menjadi salah satu mentor merangkap jadi Kepala Sekolahnya. Jayalah terus Pers Indonesia!
Baca Juga: Suka Duka RS Terapung Airlangga: Operasi Katarak Kala Kapal Bergoyang
---- ----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar