Welcome to My Website. I studied engineering but later became a journalist, who then "rewarded" me with a Master's degree in Finance & Accounting ... but in the last 10 years, I trained and shared COMMUNICATION skills - not about money, or building materials. I fell in love with this knowledge, then deepened it scientifically as a Master in Communication Science. Now, I teach from Interpersonal, Self-Concept, Creative Writing, Family Communication to Media Handling Skills in corporations, government, and campus. That is ... my life is full of surprises and unusual dynamics.To know more about me, please follow my FB&IG at Feby.Siahaan

Indonesia Terancam Jadi Negeri Hobit

<>

Di salah satu sesi HNJA (Health Nutrition Journalist Academy) 2019 bberapa waktu lalu salah satu pembicara cukup membuat saya kaget. Menurut beliau, tinggi rata rata orang Indonesia terus menurun. Saat ini tercatat di angka 160 cm. Bandingkan dengan Jepang, 170 cm. Perih juga dengarnya secara pas menjajah Indonesia dulu negeri matahari terbit ini terkenal dengan postur tubuh masyarakatnya yang pendek.

Ada apa gerangan?

Stunting dan masalah gizi. Jangan berpikir anak anak saja yang terpapar masalah gizi, orang dewasa juga. Pola hidup salah satu alasan utama ini terjadi. Manusia digital sekarang semua serba mager. Orangtua mager, anak anaknya pun ikutan mager. Apalagi sudah ada jasa layanan antar jemput makanan...astaga! terfasilitasi lah semua kemalasan tersebut. Sudah kurang gizi, gizi tak seimbang, malas gerak pulak. Lalu bagaimana tulang akan terus bertumbuh? Beberapa riset jelas menyebutkan aktifitas seperti melompat -- atau  olahraga lain yang menarik tulang dan meningkatkan pasokan darah terhadap tulang - dapat menambah peninggian badan. Sekarang? boro boro melompat, menyebrang jalan saja kalau bisa pakai OJOL.

Berikut ini beberapa data data resmi dari pemerintah untuk menggambarkan betapa serius masalah GIZI ini di negara kita.


Tidak ada komentar: